Industri perminyakan di Indonesia mulai menyadari betapa pentingnya teknologi informasi untuk dapat menunjang peningkatan hasil minyak bumi dan gas, yang merupakan tujuan utama dari strategi bisnis mereka. Dengan adanya teknologi informasi diharapkan dapat memberikan keunggulan yang lebih kompetitif bagi perusahaan untuk dapat lebih bersaing dengan para pesaingnya. Salah satu teknologi informasi yang digunakan sebagai strategi untuk menstabilkan dan meningkatkan produksi minyak dan gas di industri perminyakan dunia adalah sistem Integrated Well Monitoring. Integrated Well Monitoring adalah sistem yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari proses manajemen well (sumur) minyak. Perusahaan harus dapat melakukan pemilihan strategi yang disesuaikan dengan core competencies yang dimiliki serta kondisi eksternal perusahaan (Jhonston dan Carrico, 1998).Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sistem Integrated Well Monitoring terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan model kesuksesan sistem informasi Delone & McLean. Analisis sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan perangkat lunak AMOS 18.0. Dari hasil pengujian sistem Integrated Well Monitoring menggunakan model kesuksesan DeLone & McLean, namun hanya metode Information Quality dan Service Quality yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pengguna, sedangkan System Quality tidak menjadi faktor penentu. Dan model akhir ini telah memenuhi kriteria Goodness-of-Fit yang berdasarkan pada Chi-Square = 74.778; Probability = 0.111; Cmin / DF = 1.225; GFI = 0.875; AGFI = 0.814; TLI = 0.952, dan RMSEA = 0.053. Semua metode diatas telah memenuhi kriteria fit, sedangkan GFI dan AGFI adalah marginal atau dapat diterima.