Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number Dis-43 (Softcopy Dis-34)
Collection Type Disertasi
Title Model manajemen pengetahuan, arsitektur dan fakrot penentu keberhasilan pengelolaan sumber daya genetik dan pengetahan tradisional
Author Lukman;
Publisher Depok: FASILKOM UI, 2015
Subject
Location
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
Dis-43 (Softcopy Dis-34) TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 42862
ABSTRAK Nama : Lukman Program Studi : Doktor Ilmu Komputer Judul : Model Manajemen Pengetahuan, Arsitektur dan Faktor Penentu Keberhasilan Pengelolaan Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional. Banyak model pengelolaan pengetahuan (Knowledge Management) dikembangkan di dunia, namun sebagian besar implementasinya hanya berada dalam lingkup organisasi atau institusi dan belum ada yang memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional, bahkan di Indonesia yang dikenal dunia sebagai salah satu negara dengan potensi keanekaragaman hayati yang sangat besar. Fakta menunjukkan banyak sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional Indonesia yang terancam punah dan karena tidak dikelola dengan baik, beberapa sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional Indonesia akhirnya berpindah tangan ke negara lain. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model manajemen pengetahuan yang disebut I-Grest (Indonesian Genetic Resources and Traditional Knowledge). I-Grest berperan mengintegrasikan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional yang berada di berbagai pemangku kepentingan (lembaga penelitian dan masyarakat) ke dalam suatu sistem. Model pengelolaan pengetahuan I-Grest dibangun menggunakan soft system methodology. Dalam rangka menganalisis kebutuhan spesifik terkait sistem informasi model I-Grest, maka TOGAF Architecture Frameworks dipilih sebagai bentuk pendekatan pengembangan arsitekturnya. Adapun standar metadata, alat, layanan dan aplikasi untuk membangun arsitektur dari model yang telah dikembangkan tersebut menggunakan pendekatan biodiversity informatics. Prototipe model I-Grest dikembangkan melalui serangkaian ujicoba yang melibatkan delapan lembaga penelitian yang dilanjutkan dengan penilaian faktor penentu keberhasilan menggunakan pendekatan metode shannon entropy. Penilaian faktor penentu keberhasilan menunjukkan terdapat dua puluh tiga faktor penentu keberhasilan yang dikelompokkan ke dalam empat aspek, yaitu 1) organisasi/kelembagaan (11 faktor); 2) individu (5 faktor); 3) kapabilitas (5 faktor) dan 4) kinerja (2 faktor). Hasil pengisian kuesioner oleh para pemangku kepentingan yang terpilih menunjukkan dari 23 faktor penentu keberhasilan berdasarkan literatur, terdapat tiga faktor yang muncul paling dominan, yaitu 1) keamanan data, koneksi dan jaringan; 2) teknologi, fungsi dan database yang ada dalam I-Grest, dan; 3) sumber daya manusia (SDM) pengelola I-Grest. Rekomendasi untuk penelitian berikutnya adalah pengembangan ontologi dan penelusuran yang efektif terhadap data yang sudah diintegrasikan ke dalam portal agar data tersebut memiliki makna berdasarkan kesepakatan bersama (semantic). Selain itu perlu dilakukan uji coba implementasi model untuk mengakuisisi terhadap pengetahuan tradisional yang masih dalam bentuk tacit di masyarakat. Kata kunci: Model Manajemen Pengetahuan, Arsitektur, TOGAF, biodiversity informatics, sumber daya genetik, pengetahuan tradisional, faktor penentu keberhasilan