PT XYZ merupakan sebuah perusahaan layanan TI yang menawarkan solusi telekomunikasi digital serta sistem perbankan terintegrasi. Ketatnya persaingan bisnis dalam era digitalisasi seperti saat ini membuat perusahaan harus terus mencari cara untuk tetap kompetitif. Adanya keterlambatan dalam pengerjaan proyek di perusahaan dapat menghambat perusahaan dalam melakukan inisiatif terhadap peluang bisnis baru serta bersaing dengan kompetitor. Sayangnya, berdasarkan data pengerjaan proyek perusahaan, diketahui bahwa sebanyak 77.10% proyek yang dikerjakan oleh perusahaan terlambat dari jadwal yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu langkah perbaikan mengenai manajemen proyek yang dilaksanakan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek di PT XYZ. Pengukuran tingkat kematangan pelaksanaan manajemen proyek diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengetahui kelemahan praktik manajemen proyeknya, serta memberikan informasi mengenai tingkat kematangan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menaikkan tingkat kematangan manajemen proyek perusahaan. Model kematangan Project Management Maturity Model (PMMM) PM Solutions dan Kerzner Project Management Maturity Model (KPMMM) digunakan sebagai metode untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek. Tingkat kematangan diukur berdasarkan proses dan kebijakan manajemen proyek perusahaan, serta berdasarkan kompetensi manajer proyek dalam mengelola proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen proyek di PT XYZ masih berada pada tingkat kematangan level pertama. Hal ini dibuktikan dengan 35 dari 47 proses yang diukur masih berada pada level satu dan belum memenuhi kriteria untuk ke tingkat kematangan selanjutnya. Rekomendasi disusun berdasarkan kendala yang dimiliki oleh 35 proses tersebut agar mampu menaikkan tingkat kematangan manajemen proyeknya. Rekomendasi yang diusulkan terbagi ke dalam empat aspek perbaikan, yaitu aspek kebijakan, sumber daya manusia, work product, serta teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajemen proyek yang dilakukan perusahaan.