Call Number | KA-1611 (Softcopy KA-1597) MAK KA-1248 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Penerapan Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Essence Framework: Studi Kasus Perusahaan Shared Service Indonesia |
Author | Bryant Alim Amrullah; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2022 |
Subject | Software Development |
Location | FASILKOM-UI-MTI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1611 (Softcopy KA-1597) MAK KA-1248 | Ind | TERSEDIA |
Perusahaan baik korporasi maupun BUMN selalu berupaya untuk memenangi pasar dan mencapai tujuan, dan target keuntungan. Perusahaan dapat membuat perencanaan yang terstruktur untuk mengoptimalkan pekerjaan. Dari total 31 proyek pengembangan produk yang dikerjakan tahun 2021, hanya 12 proyek yang telah dan selesai, serta dua proyek lainnya sedang berjalan. Hal tersebut merugikan perusahaan dan berdampak pada penguasaan pasar. Hal tersebut disebabkan tidak adanya pedoman tentang cara untuk melakukan mengembangkan produk perangkat lunak. Dampaknya, banyak proyek yang tidak tepat sasaran, tidak berhasil dieksekusi, dan tidak berhasil mencapai kesepakatan awal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi metodologi pengembangan produk perangkat lunak yang dapat menjadi pedoman bagi perusahaan berdasarkan konsep dari Essence Framework. Penelitian ini menggunakan metode Design Science Research (DSR) dalam melaksanakannya. Penelitian melibatkan tim internal perusahaan melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk memberikan informasi artefak dan praktik, memilih artefak dan praktik, dan evaluasi proses. Evaluasi juga diberikan oleh expert dalam sesi Expert Judgement dari lima orang ahli untuk memberikan tanggapan dari eksternal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 24 praktik terpilih yang bersifat iteratif berdasarkan prinsip kerja Agile yang dibagi menjadi tiga aktivitas communication, enam aktivitas planning, tiga aktivitas modelling, enam aktivitas construction, dan enam aktivitas deployment. Praktik tersebut didapatkan dari metode Agile yang paling populer tahun 2021, yakni Scrum, Kanban, Extreme Programming (XP), SAFe, Scrum of Scrums, Enterprise Scrum, Spotify Model, LeSS, dan Nexus, serta dua metode pengembangan perusahaan saat ini, yakni Watefall dan Prototyping.