Nama : Meira Parma Dewi Program Studi : Doktor Ilmu Komputer Judul : Pengukuran Kemiripan Profil DNA Menggunakan Algoritma Apriori dan Fuzzy Inference System Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Aniati Murni Arymurthy, M.Sc. Ir. Suryana Setiawan,M.Sc.,Ph.D. Drg. Nurtami Soedarsono,Ph.D. Profil DNA merupakan sidik jari biologis dari manusia yang diwariskan dari orang tua kepada keturunannya. Profil DNA memetakan nilai short tandem repeat yang memiliki variasi yang sangat tinggi antara satu individu dengan individu lainnya. Saat ini identifikasi profil DNA dijadikan sebagai metode yang populer digunakan untuk kebutuhan identifikasi forensik. Nilai STR dari alel lokus profil DNA merupakan pengulangan regio yang seharusnya merupakan sebuah bilangan bulat. Namun dikarenakan beberapa faktor, nilai STR dapat mengalami pergeseran. Untuk mengukur kemiripan profil DNA antara kueri dengan keluarga referensi akan dibentuk sebuah profil DNA yang dapat mewakili profil DNA seluruh anggota keluarga referensi yang tersedia. Keluarga referensi dari individu (kueri) adalah keluarga yang memiliki hubungan biologis dengan kedua orang tua biologis dari kueri, dalam hal ini adalah orang tua biologis, kakek dan nenek biologis, saudara kandung dan sandara kandung dari ayah atau ibu. Algoritma Apriori akan digunakan untuk mendapatkan profil DNA asosiasi yang dihitung berdasarkan frequent itemset dari nilai STR keluarga referensi. Fuzzy Similarity measure diintegrasikan ke dalam algoritma Apriori untuk mengakomodir pergeseran nilai STR, sehingga dalam pengukuran kemiripan nilai STR dua nilai STR dapat dikatakan mirip jika memenuhi kriteria dari fuzzy inference rules yang ditetapkan. Uji coba model diterapkan terhadap 102 dataset profil DNA manusia, yang terdiri dari profil DNA anak (kueri), ayah, ibu, kakek dan nenek, paman dan bibi serta saudara kandung dari kueri. Percobaan dilakukan dengan menguji kemiripan dari profil DNA kueri dengan beberapa kombinasi keluarga referensi yang tersedia. Dari hasil uji coba yang dilakukan, nilai kemiripan profil DNA menggunakan metode Fuzzy Similarity measure dan algoritma Apriori lebih besar dibandingkan dengan nilai kemiripan yang dihasilkan metode Fuzzy Similarity measure saja atau dengan menggunakan Algoritma Apriori saja dengan tingkat akurasi mencapai 90%.