Tidak ada review pada koleksi ini: 51530
ABSTRAK
Nama : Faatihah Tharra Sabbih, Fadiya Latifah, Muhammad Hasbi
Program Studi : Sistem Informasi
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
BEHAVIORAL INTENTION TO USE PLATFORM SOCIAL
COMMERCE OLEH USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
DI INDONESIA MENGGUNAKAN TEORI TECHNOLOGY
AFFORDANCE
Pembimbing : Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, M.Kom. &
Fathia Prinastiti Sunarso, S.Kom., M.Sc.
Transformasi Facebook, Instagram, dan Tiktok yang semulanya digunakan untuk
bersosialisasi kini telah dimanfaatkan sebagai social commerce (s-commerce) untuk
berjualan. Ketiga platform tersebut berhasil menduduki posisi s-commerce dengan
popularitas tertinggi namun sayangnya belum banyak UMKM yang memanfaatkannya
untuk meningkatkan proses bisnis mereka. Kebutuhan UMKM dieksplorasi
menggunakan technology affordance untuk meningkatkan perilaku intensi penggunaan scommerce dari UMKM yang kemudian diintegrasikan dengan model Innovation
Diffusion Theory (IDT) untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi intensi
perilaku penggunaan s-commerce pada UMKM. Penelitian ini dilakukan menggunakan
pendekatan mixed-method dengan 10 responden wawancara daring dan 470 responden
kuesioner dimana kedua jenis narasumber merupakan pelaku UMKM yang telah
menggunakan s-commerce untuk menunjang kegiatan bisnisnya. Didapatkan lima
konstruk technology affordance dari s-commerce, diantaranya adalah metavoicing, brand
visibility, monitorability, customer shopping guidance, dan association. Pengolahan data
dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode Structural Equation Model Partial
Least Square (PLS-SEM). Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa relative
advantage, compatibility, dan complexity berhasil memengaruhi intensi perilaku
penggunaan s-commerce oleh UMKM secara signifikan. Relative advantage dan
complexity sama-sama dipengaruhi oleh seluruh aspek technology affordance, namun
relative advantage dipengaruhi paling kuat oleh brand visibility sedangkan complexity
dipengaruhi paling kuat oleh customer shopping guidance. Berbeda dengan relative
advantage dan complexity, compatibility hanya memiliki tiga aspek technology
affordance yang memengaruhi secara signifikan, yaitu metavoicing, brand visibility, dan
customer shopping guidance. Pengembangan lanjutan dari penelitian ini dapat
memperdalam kegunaan platform s-commerce serta memberikan implikasi berupa saran
pengembangan fitur enhanced chat bot, katalog, dan kustomisasi ads agar dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan pengguna.
Kata kunci: Social Commerce, Technology Affordance, IDT, Behaviour Intention to Use,
Grounded Theory, PLS-SEM, UMKM