Tidak ada review pada koleksi ini: 51534
ABSTRAK
Nama : Bernadus Herdi Sirenden
Program Studi : Ilmu Komputer
Judul : Citra Pola Skala Abu-Abu Temporal Untuk Prediksi
Kecepatan Aliran Air Permukaan
Pembimbing : Dr. Ir. Petrus Mursanto, M.Sc.
Prof. Dr. Ir. Sensus Wijonarko, M.Sc.
Disertasi ini mengusulkan metode analisa kecepatan aliran air permukaan
menggunakan citra kamera. Metode analisa citra yang diusulkan bernama Citra Pola
Skala Abu-Abu Temporal (CPSAT). Originalitas metode ini adalah pada penggunaan
XOR untuk mengektraksi fitur temporal citra dinamis aliran air. Operasi XOR
diterapkan pada serangkaian pixel yang dikumpulkan ke arah temporalnya. Hasil
dari operasi XOR tersebut membentuk citra baru yang diberi nama CPSAT. Pola
yang terbentuk pada citra baru tersebut menunjukkan korelasi dengan kecepatan
laju aliran air permukaan. Terdapat pola berbeda yang terbentuk pada citra untuk
setiap kecepatan aliran air. Selanjutnya CPSAT dianalisa menggunakan 4 metode
Machine Learning (ML) untuk melihat metode mana yang dapat memberikan
prediksi kecepatan aliran air yang sesuai. Keempat metode tersebut adalah Multiple
Input Linear Regression (MILR), Multiple Input Logistic Regression (MILgR),
Convolutional Neural Network Regression (CNN-R), dan Convolutional Neural
Network Classification (CNN-K). MILR dan CNN-R memprediksi nilai numerik
kecepatan aliran air, sedangkan MILgR dan CNN-K memprediksi kategori kecepatan
aliran air dari pola yang dibentuk CPSAT. Masukan untuk CNN-R dan CNN-K
adalah CPSAT itu sendiri, tetapi tidak demikian untuk MILR dan MILgR. Terdapat
5 fitur yang diambil dahulu sebelum diolah oleh MILR dan MILgR. Fitur-fitur
tersebut adalah mean dan median dari Histogram, mean dan median dari Histogram
of Oriented Gradient (HOG), serta nilai maksimum dari Fast Fourier Transform
(FFT) CPSAT. Data yang digunakan untuk pelatihan dan pengujian model didapat
dari Simulator Mini ALiran Air Terbuka yang menghasilkan data-data video aliran
air di tiga titik ukur Kecepatan Aliran Air Permukaan (KAAP), yaitu 1.7 m/s,
3.1 m/s dan 4.2 m/s. MILR dan CNN-R termasuk tipe ML untuk permasalahan
regresi, sedangkan MILgR dan CNN-K untuk permasalahan klasifikasi. Sehingga
perbandingan dilakukan antara metode sejenis dahulu. Untuk MILR dan CNN-R
vii
viii
perbandingan menggunakan persamaan Trend Line dan R2
, sedangkan untuk MILgR
dan CNN-K menggunakan Confusion Matrix (CM) dan metrik-metrik lain seperti
Akurasi, Precision, Recall, dan F1-Score. Selanjutnya untuk dapat membandingkan
keempat metode, maka digunakan grafik histogram 2-dimensi, karena banyak data
yang berhimpit pada satu titik ukur. Dari hasil perbandingan keempat metode
didapatkan bahwa metode ML untuk permasalahan Klasifikasi memberikan prediksi
yang lebih baik daripada tipe Regresi. Metode ML terbaik yang dapat memprediksi
KAAP adalah CNN-K. Selanjutnya CNN-K juga diuji dengan menerapkannya untuk
citra statis yang langsung didapat dari video aliran air. Hasil yang didapat adalah
CNN-K yang diterapkan pada CPSAT memberikkan hasil yang lebih baik. Hal ini
disebabkan karena CPSAT mengekstrak fitur temporal dari aliran air, sedangkan
tanpa CPSAT yang tampak hanyalah fitur spasial. Hal ini menunjukkan bahwa
dinamika aliran air lebih dapat dengan mudah ditangkap melalui ektraksi fitur
temporal dibandingkan spasial.
Kata kunci:
Pengukuran kecepatan aliran air kanal terbuka, Citra Pola Skala Abu-Abu Temporal, Galois Field, Operasi XOR, Multiple Input Linear Regression, Multiple Input
Logistic Regression, Convolutional Neural Network.