Call Number | KA-1894 (Softcopy KA-1881) MAK KA-1527 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Rekomendasi Proses Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis SCRUM Dengan SCRUM at Scale: Studi Kasus Software House XYZ |
Author | Ahmad Jalaluddin; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2025 |
Subject | Maturity Model |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1894 (Softcopy KA-1881) MAK KA-1527 | Indonesia | TERSEDIA |
Software House XYZ menggunakan Scrum sebagai salah satu proses pengembangan perangkat lunaknya. Namun, Software House XYZ memiliki beberapa masalah dalam penerapan Scrum sehingga menyebabkan keterlambatan pada rilis produk mereka. Terdapat 2 masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini yaitu pengendalian tim Scrum dengan ukuran yang besar dan pengendalian komitmen pekerjaan tim. Scrum at Scale adalah kerangka kerja yang dipilih menjadi solusi kedua permasalahan tersebut. Sebelum menerapkan Scrum at Scale, perlu dilakukan penilaian tingkat kematangan Scrum yang saat ini diterapkan oleh Software House XYZ. Scrum Maturity Model yang disesuaikan dengan Scrum Guide 2020 dipilih sebagai metode yang dapat menilai seberapa baik perusahaan menerapkan Scrum. Kuesioner yang berisi 81 praktik disebar ke 40 tim pengembang. Data hasil kuesioner yang valid sebanyak 10 kuesioner. Dari hasil penilaian menggunakan Scrum Maturity Model, kematangan penerapan Scrum di Software House XYZ saat ini berada di tingkat 1 Initial. Sebanyak 61 praktik diusulkan sebagai perbaikan proses Scrum. Rekomendasi rancangan Scrum at Scale dapat diterapkan apabila perbaikan proses Scrum telah dilakukan. Rekomendasi disusun mengikuti kerangka kerja yang ada di Scrum at Scale Guide 2022. Validasi terhadap rekomendasi rancangan Scrum at Scale telah dilakukan peneliti melalui wawancara dengan perwakilan dari Software House XYZ. Dari hasil validasi, perusahaan tertarik untuk mencoba menerapkan Scrum at Scale. Namun, perusahaan setuju untuk meningkatkan proses Scrum yang ada diperusahaan terlebih dahulu sebelum menerapkan Scrum at Scale secara utuh.