Dalam memperkuat tata kelola nasional penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan pemanfaatan data pemerintah yang terpadu, Pemerintahan Kota Depok mengembangkan suatu platform yang disebut Satu Data Kota Depok. Pada tahun 2023 target implementasi Satu Data Kota Depok masih belum sesuai dengan tujuan Satu Data Indonesia. Oleh karena itu analisis Satu Data Kota Depok ini diperlukan untuk menemukan faktor apa yang dapat mempengaruhi sebuah implementasi sistem Satu Data Pemerintah Daerah Kota Depok dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja program Satu Data Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner melibatkan pengguna data yang pernah menggunakan aplikasi Satu Data Kota Depok. Metode kualitatif dilakukan dengan menggunakan wawancara dengan salah satu instansi pemerintah yang merupakan bagian dari organisasi atas tata kelola data Satu Data Pemerintah Kota Depok. Penelitian ini menggunakan gabungan konstruk dari teori Delon & Mclean dengan konstruk Regulation, Institutional, Human Resource, Financial, Serta Collaboration. Sebanyak 137 data terkumpul dari hasil survei secara daring dengan menggunakan kuesioner, kemudian diolah dengan menggunakan PLS-SEM. Hasil analisis menunjukan bahwa empat faktor yang memengaruhi implementasi Satu Data di Kota Depok, yaitu Institutional, Human Resources, Financial dan Usage Intention. Variabel-variabel yang ada pada penelitian ini memengaruhi implementasi Satu Data di Kota Depok hanya sebesar 45%. Berdasarkan faktor-faktor tersebut disusun enam rekomendasi bagi Pemerintah Daerah Kota Depok yang diharapkan dapat membantu dalam mensukseskan Satu Data di Pemerintahan Kota Depok.