Transformasi digital di sektor keuangan Timor-Leste berada pada tahap krusial, di mana e-wallet diharapkan dapat memperluas inklusi keuangan dan meningkatkan efisiensi transaksi, meskipun tingkat adopsinya masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan e-wallet dengan pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif, menggunakan model UTAUT yang diperluas untuk menganalisis sembilan variabel terhadap intention to use. Dari 338 responden yang disurvei, hasil model struktural menunjukkan bahwa hanya performance expectancy, digital literacy, socialization and campaign, serta trust yang berpengaruh signifikan, dengan trust sebagai faktor paling dominan. Model ini menunjukkan kekuatan penjelasan tinggi (R² = 0,771; Q² = 0,753), meskipun effect size dari variabel signifikan tergolong kecil. Rekomendasi penelitian menekankan pentingnya membangun kepercayaan, meningkatkan persepsi manfaat melalui fitur yang aman dan edukatif, serta memperluas kampanye literasi digital secara kontekstual dengan melibatkan media lokal dan komunitas. Studi ini berkontribusi pada literatur global mengenai adopsi teknologi keuangan digital di negara berkembang dan menawarkan strategi praktis untuk mempercepat inklusi keuangan di Timor-Leste.