| Call Number | SK-2530 (Softcopy SK-2012) |
| Collection Type | Skripsi |
| Title | Evaluasi User Interface, Usability, dan User Experience serta Rekomendasi Desain Antarmuka Alternatif Aplikasi SAPA 129 |
| Author | Joan Isva Shanti Andrea/ Naznien Fevrianne Malano/ Undissya Putri Maharani; |
| Publisher | Depok: Fasilkom UI, 2025 |
| Subject | user interface, usability, user experience |
| Location | FASILKOM-UI; |
| Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
|---|---|---|
| SK-2530 (Softcopy SK-2012) | TERSEDIA |
Nama : Joan Isva Shanti Andrea, Naznien Fevrianne Malano, Undissya Putri Maharani NPM : 2106707712, 2106751404, 2106650935 Program Studi : Sistem Informasi Judul : Evaluasi User Interface, Usability, dan User Experience serta Rekomendasi Desain Antarmuka Alternatif Aplikasi SAPA 129 Pembimbing 1 : Prof. Harry Budi Santoso, S.Kom., M.Kom., Ph.D. Pembimbing 2 : Muhammad Mishbah, S.Kom., M.Kom. SAPA 129 adalah aplikasi layanan pengaduan kekerasan yang disediakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sebagai bagian dari upaya digitalisasi dalam memberikan akses bantuan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Meskipun telah tersedia secara digital, implementasi aplikasi layanan publik seperti SAPA 129 masih kerap menghadapi tantangan dalam hal user interface, usability, dan user experience. Ketiga aspek user interface, usability, dan user experience memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi dalam membentuk persepsi dan efektivitas layanan. Fokus evaluasi ditujukan secara khusus kepada pengguna akhir, karena keberhasilan dalam proses pelaporan sangat dipengaruhi oleh kemudahan akses, kejelasan informasi, dan kenyamanan dalam menggunakan aplikasi. Ketika ketiga aspek tersebut tidak terpenuhi, potensi kegagalan dalam pelaporan bisa terjadi dan pada akhirnya berdampak langsung terhadap perlindungan korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi user interface, usability, dan user experience aplikasi SAPA 129, serta merancang desain antarmuka alternatif berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah mixed-method kuantitatif dan kualitatif. Temuan dari evaluasi menunjukkan berbagai hambatan terkait navigasi, konsistensi tampilan, dan tingkat kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti merancang alternatif desain antarmuka dengan metode user-centered design. Hasil evaluasi terhadap rancangan baru menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam persepsi pengguna. Skor System Usability Scale sebesar 80,66 mengindikasikan bahwa pengalaman penggunaan berada dalam kategori “good”, sementara tingkat keberhasilan partisipan dalam Usability Testing mencapai 98,89%. Secara teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan kajian di bidang desain interaksi manusia dengan komputer, khususnya dalam evaluasi keterpakaian dan pengalaman pengguna aplikasi layanan publik digital. Selain itu, temuan dan desain yang dihasilkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan aplikasi serupa yang menangani isu sosial yang bersifat sensitif dan membutuhkan pendekatan berbasis kebutuhan pengguna.