Proses pengelolaan material dalam lingkungan manufaktur membutuhkan sistem yang efisien dan terdokumentasi dengan baik, khususnya dalam menangani situasi pengecualian (exception) yang dapat mengganggu alur produksi. Laporan ini membahas pengembangan Exception Synchronizer, sebuah aplikasi web yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi dan pengambilan keputusan antara tim Order Processing (OPC) dan Material Management (MM) di PT Siemens Indonesia. Aplikasi ini membantu mengelola status pengecualian material secara real-time, menyimpan histori keputusan, dan mengotomatisasi pengiriman notifikasi harian untuk memastikan setiap pihak menindaklanjuti pengecualian tepat waktu. Pengembangan dilakukan menggunakan pendekatan fullstack development dengan Laravel untuk backend, Vue.js untuk frontend, serta integrasi database MySQL dan Microsoft SQL Server. Proses pengembangan mencakup identifikasi kebutuhan pengguna, perancangan mockup dan arsitektur sistem, implementasi antarmuka dan logika aplikasi, hingga penyusunan panduan pengguna dan presentasi kepada pemangku kepentingan. Selain aspek teknis, kerja praktik ini juga memperkuat keterampilan komunikasi, kolaborasi tim, serta pemahaman lintas fungsi dalam konteks manufaktur. Hasil akhir menunjukkan bahwa aplikasi Exception Synchronizer meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan exception material. Pengalaman ini menunjukkan potensi besar penerapan teknologi informasi dalam mendukung transformasi digital industri manufaktur.