Organisasi mulai beralih dari sistem request-response tradisional ke arsitektur asinkron berbasis pesan. Untuk mendukung sistem tersebut, dibutuhkan sistem messaging dengan kinerja throughput tinggi dan latensi rendah, skalabilitas yang baik, dan toleransi kesalahan. Platform streaming seperti Apache Kafka dan Apache Pulsar adalah dua solusi populer untuk memenuhi kebutuhan ini. Namun, ada banyak konfigurasi yang tersedia untuk kedua platform ini, dan tolak ukur yang ada seringkali terlihat artifisial atau gagal mempertimbangkan perbedaan desain dan konfigurasi default dari platform-platform ini. Studi ini menganalisis kinerja Kafka dan Pulsar dalam hal throughput dan publish latency untuk aplikasi e-commerce. Studi menggunakan teori durabilitas data sambil juga mempertimbangkan konteks dunia nyata, seperti dengan menerapkan model traffic yang realistis dan mengkonfigurasi beberapa parameter ke nilai yang masuk akal. Eksperimen yang dilakukan untuk menguji kinerja kedua sistem pada konfigurasi durabilitas default, durabilitas lemah, dan durabilitas kuat mengungkapkan bahwa rupanya Kafka lebih cocok untuk aplikasi yang berfokus pada throughput dengan sedikit toleransi terhadap kehilangan data, sedangkan Pulsar lebih cocok untuk aplikasi yang sensitif terhadap latensi yang menuntut durabilitas data yang kuat.