Call Number | T-0466 (Softcopy T-0084) |
Collection Type | Tesis |
Title | Analisa penerapan wireless internet services provider (WISP) di Indonesia |
Author | Teuku Yuliar Arif; |
Publisher | Jakarta: Pascasarjana MTI UI, 2004 |
Subject | Wireless LANs--Design and construction. |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
T-0466 (Softcopy T-0084) | 04/10377 | TERSEDIA |
Saat ini akses Internet tidak hanya dapat dilakukan di rumah atau di kantor, tetapi akses Internet dapat juga dilakukan dalam perjalananatau di lokasi publik seperti di bandar udara, di hotel di cafa atau dilokasi publick lainnya dengan menggunakan layanan GPRS dan 3G CDMA. WISP merupakan pilihanlain dalam melakukan akses Internet bagi pengguna perangkat mobile (notebook, PDA, dll) di lokasi publik yang menggunakan jaringan akses Wireless LAN (WLAN). Penulisan tesis ini bertujuan untuk melakukan desain implementasi teknis dan menemukan syarat-syarat bisnis yang harus dipenuhi dalam implementasi WISP di Indonesia. Desain implementasi teknis WISP dilakukan terhadap jenis operator Single Point WISP dan ISP WISP menggunakan metodologi Network Development Life Cycle. Analisa implementasi bisnis dilakukan menggunakan analisa ROI (Retrun On Invesment) terhadap desain implementasi teknis. Hasil analisa ini kemudian digunakan untuk mengetahui syarat-syarat bisnis yang harus dipenuhi agar implementasi teknis sebuah WISP dapat menguntungkan. Desain implementasi teknis WISP yang terdiri dari empat komponen utama yaitu AP (Access Point), Switch, Public Access Control (PAC) Gateway dan jaringan akses. Model implementasi Single Point WISP akan membutuhkan biaya investasi awal Rp.16.230.000,- dan biaya operasional Rp. 4.800.000,-/bulan. Model implementasi ISP WISP untuk 10 lokasi hotspot akan membutuhkan biaya investasi awal Rp. 210.300.000,- dan biaya operasional Rp. 21.000.000,-/bulan. Dengan target jumlah pengguna 5-25 orang/hari dan tarif layanan Rp.15.000,-/jam, Single Point WISP akan mencapai ROI dalam jangka waktu 17 bulan dan ISP WISP dalam jangka waktu 9 bulan. Desain implementasi teknis tersebut dapat menguntungkan bagi operator penyelenggara WISP dengan syarat bisnis yang harus dipenuhi adalah : 1) tarif layanan WISP yang kompetitif dengan layanan GPRS dan 3 G; 2) tumbuhnya gaya hidup dari kalangan pebisnis yang tetap ingin terhubung terus dengan internet atau jaringan perusahaan walaupun dalam perjalanan atau berada di lokasi publik.