Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number T-0168 (Softcopy T-0427)
Collection Type Tesis
Title Metodologi Pengembangan Sistem Manajemen Inventori JUST-IN-TIME (JIT) Menggunakan Internet Virtual Private Networks (VPN)
Author Dodi Ibnu Fajar;
Publisher Jakarta: Pascasarjana MTI UI, 2000
Subject Internet service providers; Security analysis
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
T-0168 (Softcopy T-0427) 00/8847 TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 7884
ABSTRAK

Zero Inventory, zero defect, zero wasted, dan zero lead time serta zero rework akan dapat dicapai dengan implementasi Sistem manajemen Inventori (SMI) Just-In-Time (JIT) yang terintegrasi dan terpadu dengan supplier dan distributor. Oleh karena bersifat inter-organisasional dibangun dengan menggunakan internet Virtual Private Networks (VPN). SMI JIT menggunakan internet VPN ini digunakan untuk sinkronisasi, simplifikasi dan "tracking" bersama proses inventori. SMI JIT menggunakan internet VPN dibangun dengan pengembangan suatu subsistem aplikasi virtual warehouse dan virtual purchasing and order management yang berbasis internet (WEB), dan pembangunan internet VPN. Pembangunan internet VPN dilakukan dengan pembangunan tunelling dan remote access server (RAS). Tunneling dan RAS ini dilakukan dengan instalasi dan konfigurasi protokol PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol), setting up RAS pada sistem operasi Windows NT Client-Server, Windows 95/98. Keberhasilan pengembangan, implementasi, kemudahan operasi, keamanan (security), skalabilitas (scalability) dan interoperabilitas (interoperability) sebagai persyaratan VPN bergantung pada keberhasilan instalasi dan konfigurasi authentication, encryption dan PIX firewall. Juga bergantung pada konfigurasi koneksi dengan Internet Service Provider (ISP). Pengembangan SMI JIT menggunakan internet VPN ini di PT. ISM dapat menyelesaikan masalah kedatangan rata-rata dua minggu lebih awal persediaan (inventori) bahan baku dari supplier, dan pemumpukan rata-rata 17%-20% produk MB di gudang karena belu dikirim ke distributor.