Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number T-0103
Collection Type Tesis
Title Sistem Temu Kembali Informasi berbasis Jaringan Inferensi
Author Yahma Wisnani;
Publisher Depok: Pascasarjana MIK UI, 1998
Subject Information retrieval; Network-based defense
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
T-0103 98/8070 TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 8378
Teori tentang Jaringan Inferensi Bayes yang diadopsi oleh Sistem Temu-kembali Informasi berbasis Jaringan Inferensi terdiri dari komponen jaringan dokumen dan komponen jaringan queri. Jaringan dokuen menyimpan semua informasi yang ada dalam koleksi dokumen, dibentuk hanya sekali untuk koleksi dokumen yang ada, dan nilainya tidak berubah selama dan sesudah memproses queri. Sedangkan jaringan queri dibangun untuk setiap information need (permintaan informasi) pemakai. Karena permintaan informasi pemakai adalah internal pada pemakai dan tidak dipahami secara tepat, maka secara eksplisit disebutkan bahwa permintaan informasi pemakai dengan metode aJaringan Inferensi diformulasikan dengan satu atau beberapa queri yang disampaikan secara bertahap dengan memperhalus struktur jaringan queri. Oleh karena itu permintaan informasi dapat dikombinasikan dengan tipe queri yang berbeda. Tipe queri tergantung dari skema pembobotan yang dituangkan dalam matriks link yang diingini pemakai. Dengan mengidentifikasi beberapa bentuk matriks link dihasilkan 3 operator logika (and, or,not) untuk Boolean dan 2 operator (sum,wtd) untuk pendekatan probabilistik. Evaluasi dari matriks link menghasilkan matriks kanonikal. Proses penyesuaian antara istilah queri dan dokumen menghasilkan sekumpulan dokumen yang mempunyai peringkat berdasarkan ukuran kesamaan. Ukuran kesamaan ini dihasilkan dari proses evaluasi queri sesuai dengan rumus pada matriks kanonikal untuk operator tersebut. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat memproses berbagai formulasi permintaan informasi, beberapa formulasi tersebut akan dievaluasi. Akan dibahas pula kinerjanya jika dibandingkan dengan metode Boolean dengan sistem peringkat (Fitriyanti, 1997) dan extended Boolean dengan P-norm (Andri, 1997).