Pada saat ini setiap organisasi berupaya untuk selalu meningkatkan keuntungan perusahaan. Terkait hal tersebut dibutuhkan informasi dan data yang valid agar dapat mengambil keputusan terbaik secepat mungkin dalam membuat strategi bisnis. Salah satu upaya yang diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan proses pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan business intelligence. PT. PQR sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memiliki Customer Information System (CIS) untuk mengelola data pelayanan pelanggan. Untuk meningkatkan ketersediaan data terhadap manajemen PT. PQR, CIS PT. PQR telah dilengkapi dengan teknologi business intelligence berupa data warehouse dan dashboard. Namun demikian, terdapat beberapa kendala dalam implementasi business intelligence di CIS terutama terkait dengan sistem dashboard yang mengakses langsung pada server OLTP CIS. Mekanisme ini dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja dari CIS di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kematangan (maturity) business intelligence pada sistem CIS PT. PQR. Analisa kematangan business intelligence dilakukan dengan menggunakan kerangka Business Intelligence Development Model (BIDM) yang dikembangkan oleh Catalina Sacu dan Marco Spruit. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melakukan analisa data warehouse yang ada pada CIS PT. PQR dan mengembangkan prototipe OLAP menggunakan PL/SQL untuk melakukan generate procedure dan PHP untuk membuat fitur aplikasi web based. Hasil penilaian maturity BI yang dilakukan terhadap pengembangan business intelligence di CIS PT. PQR menunjukkan bahwa saat ini berada pada level 1 BIDM maturity framework yaitu Predefined Reporting. Hal ini dikarenakan belum adanya fitur aplikasi yang mengakomodir ad-hoc analysis yang dibutuhkan manajemen PT. PQR. Prototipe OLAP yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan BI pada level 2 BIDM maturity framework yaitu Departmental DW. Kemudian untuk pengembangan BI di CIS pada PT. PQR menuju level 3 BIDM Enterprise DW setelah memenuhi level 2 BIDM maturity framework yaitu Departmental DW, perlu dikembangkan lagi dengan mengimplementasikan data mining dan trend analysis sehingga dapat mendukung pembuatan keputusan stratejik.