Call Number | KA-1969 (Softcopy KA-1955) MAK KA-1602 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Evaluasi Tingkat Kematangan Adopsi Devops: Studi Kasus Badan Pusat Statistik |
Author | Resti Dwi Fitri; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2025 |
Subject | Bucena Devops Maturity Model |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1969 (Softcopy KA-1955) MAK KA-1602 | Indonesia | TERSEDIA |
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) No. 6 Tahun 2023 tentang Standar Pengembangan dan Sistem Koordinasi Aplikasi menetapkan DevOps sebagai prinsip teknologi untuk pengembangan aplikasi di BPS. Dari hasil wawancara, pengguna juga berharap adopsi DevOps akan meningkatkan kolaborasi tim, meningkatkan kepatuhan jadwal rilis, menjaga kualitas produk, dan meminimalkan error pasca rilis. Namun, implementasinya menghadapi kendala seperti perbedaan pemahaman antar developer, mindset silo, keterlambatan rilis fitur, dan terjadinya insiden, seperti sistem crash, data hilang, hingga penurunan layanan aplikasi sebesar 30 persen. Analisis kesenjangan harapan dan realisasi menunjukkan bahwa adopsi DevOps belum memenuhi ekspektasi. Melalui analisis fishbone dan influence diagram, diketahui bahwa organisasi belum mengetahui sejauh mana kapabilitasnya dalam mengadopsi DevOps. Penelitian ini mengevaluasi tingkat kematangan adopsi DevOps dalam pengembangan aplikasi di BPS menggunakan model kematangan Bucena DevOps Maturity Model dengan pendekatan mixed method. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada 31 anggota tim developer aplikasi FASIH, Website BPS, dan INDAH, tim operasi yang mengelola DevOps, dan wawancara dengan narasumber dari tim developer dan operasi. Hasil analisis menunjukkan tingkat kematangan adopsi DevOps BPS berada pada nilai 2,86 dari skala 5 atau Repeatable. Sebanyak 11 dari 23 faktor adopsi DevOps masih memiliki nilai di bawah 3, yang perlu ditingkatkan. Rekomendasi peningkatan disusun berdasarkan Critical Success Factors DevOps dari studi literatur dan sudah sesuai dengan regulasi IT BPS serta telah divalidasi oleh 1 narasumber internal dan 3 narasumber eksternal untuk memastikan relevansi, dapat dipahami dan diterapkan sesuai dengan kondisi organisasi. Rekomendasi berfokus pada empat dimensi yang diukur, yaitu Teknologi yang menekankan otomatisasi, standarisasi pengelolaan data, dan penyediaan infrastruktur; Proses, dengan penerapan prinsip Agile, kolaborasi lintas tim, dan pemantauan kinerja; Manusia, yang mengutamakan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan evaluasi berbasis KPI; serta Budaya, yang mendorong kolaborasi, internalisasi budaya DevOps, dan inovasi melalui workshop serta insentif.