Kebanyakan manfaat bisnis TI sulit untuk dapat dipahami oleh eksekutif terutama bagi yang tidak berhubungan langsung dengan inisiatif TI. Hal tersebut dikarenakan penilaian manfaat dari investasi TI bukan hanya merupakan tanggung jawab dari fungsi TI itu sendiri. Pada dasarnya memang manfaat dari TI harus selaras dengan fungsi bisnis yang dijalankan. Metriks TI merupakan salah satu metode pengukuran untuk mendapatkan nilai manfaat dari pengukuran manfaat bisnis TI yang kompleks dan kontribusi implementasi TI pada organisasi. Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pendefinisian, pengidentifikasian, pengelompokan, penyeleksian dan analisis pada metriks TI. Beberapa penelitian sebelumnya yang mengukur manfaat bisnis TI dalam bentuk studi kasus di Indonesia digunakan pada penelitian ini yang mencakup sektor pemerintah, non-pemerintah maupun BUMN. Beberapa kerangka kerja pengukuran kinerja TI digunakan pada penelitian ini seperti pendekatan metriks TI Betty yang menggunakan balance scorecard, pendekatan pengukuran kinerja TI yang dibuat oleh Chidambaram, tulisan di dalam buku pengukuran nilai bisnis TI yang dibuat oleh Sarv et al., serta pengukuran kinerja supply chain yang dibuat oleh Gunasekaran et al. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah menentukan metriks TI yang digunakan untuk pengkuantifikasian manfaat bisnis TI. Pada penelitian ini Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti digunakan sebagai pendekatan untuk memetakan metriks TI. Pengkuantifikasian setiap manfaat bisnis TI pada tabel tersebut akan dipermudah dengan identifikasi metriks TI pada penelitian ini. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah tabel manfaat bisnis TI yang dilengkapi dengan metriks pengukuran manfaat TI.