Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat menuntut UMKM untuk memiliki strategi bisnis yang tidak hanya efektif tetapi juga efisien agar dapat memiliki posisi yang kompetitif dalam dunia bisnis. ERP sebagai sistem informasi terintegrasi terbukti dapat membantu perusahaan dalam hal efisiensi proses bisnis. Selama ini implementasi ERP selalu dikaitkan dengan perusahaan besar karena tingginya biaya adopsi dan kompleksitas proses bisnis. Beberapa sistem ERP dengan konsep open–source yang relatif terjangkau bagi UMKM memang telah bermunculan, tetapi perihal biaya dan rendahnya kemampuan teknologi serta tidak terdefinisinya proses bisnis UMKM di Indonesia menimbulkan kendala tersendiri bagi UMKM untuk mengadopsi sistem ERP. Penelitian ini mencoba menjawab permasalahan tersebut dengan cara memodelkan proses bisnis UMKM yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan sistem ERP bagi UMKM. Sampel penelitian ini diambil dari para pelaku UMKM sebanyak 30 unit yang sebagian besar bergerak di bidang industri. Proses bisnis dari setiap UMKM didapatkan dengan mewawancarai pemilik atau representatif UMKM yang mengerti tentang proses bisnis UMKM tersebut. Proses bisnis dimodelkan menggunakan DEMO methodology dan BPMN. Dari hasil analisis didapatkan sebuah model umum proses bisnis UMKM yang dapat dibagi menjadi tiga aktivitas utama yaitu aktivitas pra-penjualan, penjualan, dan pasca-penjualan.