Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KA-731 (Softcopi KA-729) MAK KA-388
Collection Type Karya Akhir (KA)
Title Evaluasi sistem informasi manajemen pengendalian dan pengamanan barang milik negara: studi kasus Kementerian Komunikasi dan Informatika
Author Riguna Augistha Fazar;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2015
Subject Management Information System of Securing and Control of State Property
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KA-731 (Softcopi KA-729) MAK KA-388 Indonesia TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 42883
ABSTRAK

Sebelum Lembaga Informasi Nasional digabungkan menjadi Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) pada tahun 2005, banyak pemakaian dan peminjaman barang milik negara (BMN) yang tidak tercatat dan tidak terawasi dengan baik. Hal tersebut mengakibatkan banyak BMN –terutama berupa barang bergerak– yang hilang. Hingga pada akhirnya Biro Keuangan membangun Sistem Informasi Manajemen Pengendalian dan Pengamanan Barang Milik Negara (SIMPP-BMN) pada tahun 2008, dengan tujuan dapat mengamankan BMN di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun kenyataannya, hingga kini sistem informasi ini tidak dapat digunakan atau gagal diimplementasikan. Oleh karena itu diperlukan evaluasi agar kegagalan implementasi sistem informasi tidak terulang lagi. Berdasarkan penelusuran lebih lanjut menggunakan Ishikawa Diagram ada tujuh akar masalah yang membuat sistem informasi ini tidak dapat digunakan. Dari tujuh akar masalah tersebut diperoleh lima area proses dalam COBIT 5 yang dapat digunakan sebagai pola solusi. Tiga akar masalah di antaranya karena tidak adanya kebijakan internal mengenai SIMPP-BMN, tidak adanya mekanisme legal mengenai pengaksesan database SIMAK-BMN oleh SIMPP-BMN, dan perbedaan platform SIMPP-BMN dengan lingkungan sistem di PDSI. Dari ketiga akar masalah tersebut diperoleh pola solusi agar kegagalan implementasi sistem informasi tidak terulang lagi, yaitu diperlukan kebijakan internal tentang penggunaan sistem informasi di organisasi, diperlukan koordinasi yang dapat diikuti dengan kerja sama di antara pihak-pihak terkait dan dapat diwujudkan ke dalam POS, dan diperlukan dokumentasi resmi tentang kegiatan pengembangan sistem informasi.