Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number Dis-95 Softcopy Dis-86
Collection Type Disertasi
Title Metode mendapatkan relasi yang erat (tightly coupled) antara non fuctional requirements (NFR) dengan functional requirements (FR)
Author Nurbojatmiko;
Publisher Depok : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
Subject
Location
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
Dis-95 Softcopy Dis-86 TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 49031
Nama : Nurbojatmiko Program Studi : Doktoral Ilmu Komputer Judul : Metode mendapatkan relasi yang erat (Tightly Coupled) antara Non Functional Requirements (NFR) dengan Functional Requirements (FR) Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Eko K. Budiardjo, MSc. Ir. Wahyu C. Wibowo, M.Sc., Ph.D. Abstrak Proses persyaratan menguraikan kebutuhan fungsional sebagai fungsi-fungsi yang berjalan di perangkat lunak dan kebutuhan non-fungsional sebagai pesyaratan kualitas dari perangkat lunak. Penentuan FR dan NFR mempengaruhi keandalan perangkat lunak yang dibangun. Non-fungsional sering diabaikan dalam proses Requirements Engineering (RE). Saat ini banyak pengembang perangkat lunak menggunakan metodologi Agile, untuk menentukan non-fungsional dengan mewawancarai para pemangku kepentingan. Metodologi tersebut membutuhkan identifikasi NFR agar sesuai dengan pengukuran kualitas perangkat lunak. Pengukuran kualitas perangkat lunak saat ini masih mengukur kualitas pada produk, selama masih seperti itu maka peluang terjadinya pengulangan proses pengembangan dan penambahan biaya akan terus terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas untuk mendapatkan relasi erat (tightly coupled) antara NFR dan FR. Relasi tersebut dapat mengukur kualitas perangkat lunak sebelum menjadi produk atau aplikasi itu selesai. Penelitian menggunakan metodologi penelitian eksperimental yang menggabungkan metode analitik dan metode pengembangan aplikasi untuk menghasilkan metode identifikasi NFR. Penentuan relasi tersebut menggunakan metode tersebut. Metode itu menggunakan karakter FR untuk identifikasi kualitas dari fungsionalnya, kemudian struktur NFR untuk mengukur atribut kualitas tersebut. Pengukuran kualitas aplikasi adalah pengukuran kualitas terhadap fungsionalnya pada saat proses pengembangan perangkat lunak berjalan. Hal ini mengubah konsep bahwa selama ini pengukuran kualitas perangkat lunak sebagai kualitas produk. Penelitian juga merepresentasi hubungan kualitas terhadap fungsionalnya dalam OOD (Object Oriented Design) berbasis UML. Penelitian memodelkan hubungan yang erat (tightly coupled) NFR terhadap FR dengan model ontologi identifikasi NFR berbasis OWL 2 DL. Penelitian ini menghasilkan metode identifikasi NFR yang sudah divalidasi dengan eksperimen beberapa pemrogram dan ahli, sehingga dapat dijadikan sebagai pengukuran kualitas perangkat lunak pada saat proses pengembangan. Kata Kunci: Non Functional Requirements, NFR, Struktur NFR, Karakter FR, FR, Requirements Engineering, RE, Identifikasi NFR, Model Ontologi Identifikasi NFR, Metode Identifikasi NFR. Universitas Indonesia