Peranan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian penting sehingga tidak dapat dipisahkan lagi dengan proses bisnis sebuah organisasi. Salah satu unsur teknologi informasi tersebut adalah dukungan software aplikasi. Salah satu tahapan penting dalam tahapan pengembangan software aplikasi adalah software testing termasuk didalamnya uji akseptasi pada tahap penyerahan software . Proses software testing adalah sebuah tahapan dalam siklus pengembangan sistem software untuk menemukan defect. Defect yang ada dapat berupa kesalahan implementasi spesifikasi atau perbedaan-perbedaan dari keinginan user. Software acceptance testing adalah proses pengujian yang merupakan pengujian tahap akhir. Proses uji akseptasi ini dilaksanakan pada lingkungan pengguna, untuk memastikan software yang diuji memenuhi kriteria-kriteria akseptansi yang telah ditentukan sebelumnya. Uji Akseptasi dapat dijadikan aacuan untuk penyelesaian suatu proyek pengembangan pernagkat lunak. Tujuan dari penulisan thesis ini adalah untuk memberikan kajian tentang konsep-konsep software acceptance testing dan modifikasi metode penyusunan test plan, kemudian dilanjutkan denganuji coba melalui penerapan metode tersebut guna menghasilkan rancangan software acceptance test plan pada kasus aplikasi inventori sebuah industri taksi.