Perekrutan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri dapat memberikan banyak dampak positif, baik bagi negara Indonesia maupun bagi perorangan TKI tersebut. Proses perekrutan harus melalui langkah-langkah yang telah ditetapkan agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan TKI maupun bagi pihak perekrut. Oleh karena itu proses ini difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia, Arab Saudi. Untuk mempermudah proses perekrutan ini, telah diimplementasikan Sistem Informasi Pengesahan Perjanjian Kerja (SIPPK) di Bagian Tenaga Kerja KBRI Riyadh. Sistem Informasi ini telah berjalan selama satu tahun. Namun sampai saat ini sistem belum dapat memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan user. Sehingga dalam kerja praktik ini, penulis diberi tanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap SIPPK. Dokumen ini merupakan laporan hasil kerja praktik penulis selama 10 minggu di KBRI Riyadh. Penulis berharap hasil kerja praktik ini dapat digunakan oleh KBRI untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan SIPPK dan nantinya dapat meningkatkan kinerja pegawai Tenaga Kerja KBRI Riyadh.