Dalam bidang linguistik, dikenal istilah pengurai morfologi. Pengurai morfologi merupakan sebuah alat yang dapat menjalani proses pengenalan terhadap sebuah kata dan menguraikan kata tersebut menjadi satu atau lebih morfem. Dalam penelitian ini, akan dikembangkan sebuah pengurai morfologi untuk bahasa Indonesia berdasarkan penelitian Femphy Pisceldo (Pisceldo, 2008). Pengurai morfologi yang dibangun lebih dikhususkan lagi untuk bahasa Indonesia formal dan gaul. Penambahan yang dilakukan pada penelitian kali ini adalah imbuhan “nge-”, “-in”, dan “nge-in” untuk kata kerja dalam bahasa Indonesia gaul, proses morfofonemik untuk kata dasar gaul, pengklasifikasian kelas kata DLL menjadi adverbia, numeralia, pronomina, dan partikel, serta beberapa tags. Pembuatan pengurai ini menggunakan prinsip morfologi dua tingkat dan dimodelkan dengan finite-state transducer. Selanjutnya, implementasi akan dilakukan dengan finite-state authoring software tools, yaitu Xerox Finite State Tool (XFST) dan Finite State Lexicon Compiler (LEXC). Kata-kata dalam bahasa Indonesia formal dan gaul yang dapat diuraikan mencakup kata dasar, kata turunan (kata dasar dengan awalan, akhiran, atau awalan-akhiran), dan kata ulang (sejati, sebagian, atau berimbuhan). Nantinya, akan dirancang lexicon, tags, serta aturan morfotaktik dan morfofonemik untuk membangun pengurai morfologi yang dapat menguraikan kata-kata tersebut. Hasil rancangan kemudian akan diimplementasikan dengan XFST dan LEXC. Setelahnya, dilakukan uji coba terhadap pengurai morfologi dengan berbagai test cases yang representatif terhadap aturan yang telah dirancang. Uji coba dilakukan terhadap 634 test cases dan terdapat 4 test cases yang mengeluarkan hasil yang salah.