Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number T-0355 (Softcopy T-0005)
Collection Type Tesis
Title Integrasi layanan VOIP ke dalam jaringan VSAT pita lebar : studi kasus pada PT. IE
Author Rafdian Rasyid;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2003
Subject VSATs (Telecommunication)
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
T-0355 (Softcopy T-0005) TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 4779
Sistem teknologi suara yang diterapkan dalam jaringan VSAT pada umumnya adalah sistem tersaklar sirkit (circuit switched). Sistem ini secara ekonomis kalah bersaing denan sistem tersaklar paket (packet switched), khususnya paket berbasis IP (disebut juga dengan VoIP). VSAT generasi terbaru adalah sistem VSAT pita lebar berbasis IP. Sistem VSAT memiliki karakteristik yang sangat unik diantaranya delay latensi satu arah 250 ms, delay serialisasi, echo, danjitter. Karakteristik yang unik tersebut menyebabkan integrasi VoIP ke jaringan VSAT sering mengalami kendala. Dalam tesis ini dapat dibuktikan bahwa dengan perencanaan dan methodologi yang tepat, integrasi layanan VoIP ke jaringan VSAT pita lebar dapat dilakukan dengan hasil yang baik. Dalam tesis ini dapat diidentifikasi faktor sukses kritis (critical success factor) integrasi layanan VoIP ke jaringan VSAT pita lebar meliputi aspek berikut: perencanaan bandwidth VoIP, perencanaan QOS yang tepat, dan penjaminan kualitas transmisi VSAT. Tesis ini menghasilkan suatu metodologi dalam integrasi layanan VoIP ke jaringan VSAT pita lebar, meliputi tahap: survey, desain, implementasi prototipe & testing, dan analisis manfaat. Manfaat yang dirasakan 27,7%. Operator VSAT dapat menekan biaya investasi pada peralatan gateway suara tersaklar paket (VoIP) mencapai hanya 9-11% dari investasi sistem gateway suara tersaklar sirkit. Dari aspek operasional pelanggan mendapat kemudahan dalam operasionalisasi jaringan dengan adanya fasilitas tambahan seperti fitur burst up, video multicast, monitoring jaringan, pelaporan penggunaan bandwidth, dan pengaturan QOS.