Nama : Erni Juraida Program Studi : Magister Ilmu Komputer Judul : Pengembangan Enterprise Architecture Maturity Model Pada Pemerintahan Digital Berdasarkan Faktor Keberhasilannya Pembimbing : Prof. Ir. Dana Indra Sensuse, M.LIS, Ph.D. Transformasi digital memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan dan peningkatan layanan pemerintah. Enterprise Architecture (EA) menjadi enabler kunci dalam mendukung transformasi digital di sektor pemerintahan, termasuk di Indonesia. Implementasi EA di pemerintahan Indonesia telah didukung dengan berbagai kebijakan seperti Peraturan Presiden tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Transformasi Digital hingga penerapan Arsitektur SPBE. namun, implementasi EA hanya terpaku pada hasil capaian dengan penggunaan sistem informasi Arsitektur (SIA). Hal ini ditujukan untuk menunaikan amanat review kematangan penerapan Arsitektur SPBE pada Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022. Padahal, kesuksesan implementasi EA tidak terbatas pada hasil, namun juga proses. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribus pada proses keberhasilan implementasi EA. Lalu, untuk memudahkan review dengan metrik yang terukur, penelitian ini merancang model kematangan implementasi EA di instansi pemerintah, pada studi kasus ini adalah Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan mixed method, dengan menggabungkan studi literatur sistematis dari 48 artikel ilmiah, 24 expert judgment dengan teknik Fleiss Kappa, dan 10 panelis dengan metode Delphi. Studi ini mengidentifikasi 35 faktor keberhasilan implementasi Enterprise Architecture (EA) di sektor pemerintahan, yang diklasifikasikan ke dalam 9 aspek utama. Model kematangan EA yang dikembangkan menggunakan CMMI dan Kerangka Evaluasi SPBE mengadopsi 35 faktor ini sebagai indikator untuk menilai kematangan implementasi. Validasi model dilakukan dengan metode Delphi, menunjukkan kesepakatan tinggi pada level-level kematangan tertentu dalam dua putaran. Model kematangan yang dikembangkan diharapkan dapat menjadi acuan untuk mengukur dan meningkatkan kematangan implementasi EA yang disesuaiakan dengan kebutuhan instansi pemerintah guna mendukung percepatan transformasi digital di sektor pemerintahan Indonesia. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan teori dan praktik implementasi EA di sektor publik, khususnya dalam konteks negara berkembang.