Teknologi informasi (TI) memegang peran penting dalam meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, dan pengambilan keputusan strategis di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Namun, implementasi tata kelola TI di BKN masih menghadapi berbagai tantangan, seperti tidak adanya komite TIK, aplikasi yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi, manajemen data yang kurang optimal, serta isu keamanan informasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI serta memberikan rekomendasi perbaikan guna mewujudkan tata kelola TI yang lebih efektif di BKN. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method di mana pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, analisis dokumen terkait, dan survei. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan goals cascading dan design factor yang ada pada kerangka kerja COBIT 2019 yang nantinya akan dipetakan terhadap masalah pada 4 domain sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) untuk menetapkan governance and management objectives (GAMO) prioritas. Melalui metode tersebut, ditetapkan 9 GAMO prioritas yang dilakukan penilaian tingkat kapabilitas setiap management practice di dalamnya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa, GAMO APO13 memiliki capaian relatif baik dengan dua practices berstatus F dan satu berstatus L. Sedangkan, dua GAMO dengan kinerja terendah adalah BAI02 dan APO14 di mana mayoritas management practice-nya berstatus N. Sementara itu, GAMO lainnya menunjukkan distribusi kapabilitas yang beragam, dengan beberapa practices mencapai tingkat memadai (F/L) dan sebagian masih perlu peningkatan (N/P). Penelitian merumuskan 51 rekomendasi implementasi yang dirancang dalam peta jalan tiga tahun (2025-2027) untuk meningkatkan tata kelola TI BKN.