Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KP-986 (Softkopi KP-550) SCKP-371
Collection Type Kerja Praktek (KP)
Title Pengembangan sistem informasi customer blacklist PT Askrindo/ Kukuh Setiadi
Author Kukuh Setiadi;
Publisher Depok: Fasilkom UI, 2009
Subject
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KP-986 (Softkopi KP-550) SCKP-371 TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 27599
Pada laporan ini akan dipaparkan pelaksanaan kerja praktik yang telah dilaksanakan selama lebih kurang sepuluh minggu. Kerja praktik ini dimulai pada tanggal 16 Maret 2008 dan berakhir pada tanggal 18 Mei 2008. Adapun lokasi pelaksanaan kerja praktik bertempat di PT Asuransi Kredit Indonesia. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau PT Askrindo didirikan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 6 April 1971 dengan mengemban misi Pemerintah Indonesia dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Salah satu produk jasa Askrindo adalah memberikan jaminan kepada pemilik proyek (obligee) bahwa pelaksana proyek (principal) sanggup menyelesaikan kewajibannya dalam waktu yang telah ditentukan. Jika pemilik proyek mengajukan klaim karena pelaksana proyek tidak dapat menyelesaikan kewajibannya, maka Askrindo berkewajiban untuk membayar ganti rugi kepada pemilik proyek tersebut. Hal tersebut menyebabkan reputasi dari principal tersebut menjadi buruk di mata Askrindo. Oleh karena itu, Askrindo memasukan data principal tersebut beserta rincian klaimnya ke dalam suatu daftar yang disebut dengan customer blacklist. Keberadaan data customer blacklist tersebut dibutuhkan oleh Askrindo untuk menganalisis risiko ketika seorang customer hendak mengajukan penjaminan. Selama ini, data customer blacklist disimpan dalam database yang terpisah di masingmasing kantor cabang Askrindo (desentralisasi database). Oleh karenanya, diperlukan proses pengiriman data secara manual jika suatu kantor cabang ingin memperoleh data customer blacklist dari cabang yang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi dengan database yang terpusat, sehingga dapat diakses dan digunakan oleh semua unit operasional Askrindo. Dengan pertimbangan tersebut maka dibentuklah suatu sistem informasi customer blacklist yang berbasis web.