Keluar masuknya pegawai merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh berbagai organisasi. Beberapa perusahaan sangat bergantung terhadap pegawai yang dimiliki. Hal ini juga dirasakan oleh PT Indomarco Prismatama. Setiap bulannya secara rata-rata nasional perusahaan ini mengalami keluar masuk pegawai hingga 3.000 pegawai setiap bulannya. Hal ini menyebabkan tingginya biaya dalam rekrutmen pegawai. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan sebuah sistem yang mampu melakukan prediksi terhadap kelaur masknya pegawai. Hal ini bertujuan agar pihak HRD dapat melakukan tindakan retensi untuk mempertahankan pegawai agar dapat mengurangi biaya rekrutmen yang selama ini terjadi. Penelitian ini bertujuan membuat sebuah model untuk melakukan prediksi terhadap keluar masuknya pegawai yang terjadi di dalam perusahaan. Model yang dibuat menggunakan algoritma Naive Bayes, Logistic Regression, dan Support Vector Machine. Dari 10 atribut yang digunakan, penelitian ini menemukan ada 7 atribut yang lebih berpengaruh dari atribut lainnya. Selain itu juga, penelitian ini menemukan ada 33 rules yang ditemukan dari tiap-tiap atribut, dan 13 di antaranya memiliki hubungan dengan berhentinya pegawai. Hasil evaluasi 10 cross fold validation menunjukkan bahwa algoritma logistic regression memiliki nilai akurasi terbaik, dan dijadikan sebagai model di dalam skema implementasi untuk melakukan prediksi terhadap pegawai yang akan keluar, yang akan membantu pihak HR dalam melakukan retensi terhadap pegawai.