Call Number | KA-1972 (Softcopy KA-1958) MAK KA-1605 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Kajian Penerimaan Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan Berbasis Elektronik (SIMPEL): Studi Kasus PPATK |
Author | Fandy Husaenul Hakim; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2025 |
Subject | Information Technology Service Management |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1972 (Softcopy KA-1958) MAK KA-1605 | Indonesia | TERSEDIA |
Manajemen layanan teknologi informasi (TI) atau yang biasa dikenal dengan istilah Information Technology Service Management (ITSM) memainkan peran krusial dalam memastikan operasional organisasi berjalan efisien dan efektif. Dengan ITSM yang baik, organisasi dapat mengelola dan mengoptimalkan berbagai layanan TI yang mendukung aktivitas bisnis. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai salah satu lembaga pemerintahan independen di Indonesia menerapkan ITSM di lingkungan organisasinya. Untuk mendukung penerapan ITSM di PPATK, dikembangkan aplikasi SIMPEL sebagai sarana permintaan layanan TI oleh pegawai dalam mendukung pekerjaan sehari-hari. Penulis merumuskan masalah bahwa pegawai PPATK belum menyadari pentingnya penggunaan aplikasi SIMPEL dikarenakan intensitas penurunan penggunaan aplikasi SIMPEL. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi niat keberlanjutan penggunaan SIMPEL serta memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan optimalisasi aplikasinya yang teruji dalam konteks ITSM berdasarkan ITIL 4. Model teoritis yang digunakan merupakan integrasi dari Expectation Confirmation Model (ECM), Information System Success Model (ISSM), dan Perceived Justice, dengan pendekatan kuantitatif yang dianalisis menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Data dikumpulkan dari 231 responden pegawai PPATK melalui keusioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa niat keberlanjutan penggunaan aplikasi SIMPEL dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu perceived performance, perceived justice (procedural dan interactional justice), confirmation, perceived usefulness, dan satisfaction. Temuan ini menunjukkan bahwa baik faktor teknis maupun non-teknis turut membentuk niat pengguna untuk terus menggunakan aplikasi SIMPEL. Penelitian ini turut memberikan kontribusi teoretis dalam memperluas model ECM dan ISSM dengan memasukkan konstruk Perceived Justice dan menguji kerangka kerja tersebut dalam konteks ITSM berbasis ITIL 4 di lingkungan pemerintahan.