Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number SK-1776 (Softcopy SK-1258)
Collection Type Skripsi
Title Evaluasi personal chatbot dengan elaboration likelihood model dan technology acceptance model pada aplikasi pesan sosial
Author Mochamad Aulia Akbar Praditomo;
Publisher Depok: Fasilkom UI, 2020
Subject
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
SK-1776 (Softcopy SK-1258) TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 48225
ABSTRAK Nama : Mochamad Aulia Akbar Praditomo Program Studi : Ilmu Komputer Judul : Evaluasi Personal Chatbot Dengan Elaboration Likelihood Model dan Technology Acceptance Model Pada Aplikasi Pesan Sosial Pembimbing : Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S. Kom, M. Kom Penelitian ini mengajukan sebuah model adopsi teknologi chatbot dengan pendekatan teori elaboration likelihood model. Konstruk peripheral yang diuji antara lain visual attractiveness, language mastery, dan reputation. Sementara konstruk central yang diuji adalah information quality. Teori technology acceptance model (TAM) dijadikan referensi untuk pengembangan model yang tidak hanya mengevaluasi model secara fungsional seperti perceived ease-of-use dan perceived usefulness tetapi juga secara social seperti perceived sociability. Instrumen penelitian dikembangkan dalam bentuk survei yang disebarkan secara daring dimana responden akan diberikan waktu untuk berinteraksi dengan chatbot dan kemudian mengevaluasi pengalaman yang dirasakan. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis data responden sejumlah 392 data dengan menggunakan metode CB-SEM. Ditemukan bahwa teori ELM dapat diterapkan dalam konteks adopsi teknologi chatbot. Rute peripheral (visual attractiveness, language mastery, dan reputation) memiliki korelasi positif terhadap perceived sociability. Rute central memiliki korelasi positif yang kuat terhadap perceived usefulness dan korelasi positif yang moderat terhadap perceived ease-of-use. Perceived sociability dan perceived usefulness ditemukan dapat memprediksi intensi pengguna untuk berinteraksi secara kuat. Sementara perceived ease-of-use tidak memiliki efek yang signifikan terhadap intensi pengguna untuk interaksi berkelanjutan. Penelitian ini menguatkan penelitian-penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa chatbot tidak hanya butuh penerimaan secara fungsional, namun juga sosial. Dengan hasil ini, pengembang dapat mengetahui bagaimana prioritas yang harus disusun dalam pengembangan chatbot yang digunakan secara berkelanjutan oleh penggunanya. Kata kunci: chatbot, elaboration likelihood model, adopsi teknologi, kemenarikan visual, kemampuan berbahasa, reputasi, kualitas informasi