Call Number | SK-2447 (Softcopy SK-1929) Source Code-873 |
Collection Type | Skripsi |
Title | Perancangan Level Tambahan Sebagai Prolog pada GIM Horor Something Left to Lose |
Author | Fawzan Fawzi Yusuf; |
Publisher | Depok: Fasilkom UI, 2025 |
Subject | Game Design, |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
SK-2447 (Softcopy SK-1929) Source Code-873 | TERSEDIA |
Nama : Fawzan Fawzi Yusuf Program Studi : Ilmu Komputer Judul : Perancangan Level Tambahan Sebagai Prolog Pada Gim Horor Something Left to Lose Pembimbing : Dr. Ade Azurat, S.Kom. Daya Adianto, S.Kom., M.Kom. Something Left to Lose adalah sebuah gim horor psikologis yang dikembangkan oleh kelompok Bing Chilling menggunakan Godot 3. Gim ini menceritakan tentang Raka yang menderita gangguan identitas disosiatif dan ia harus berusaha untuk berdamai dengan kepribadian gandanya lewat puzzle yang ditempuh dan entitas yang dihindari. Gim ini dilanjutkan dengan tujuan untuk memperpanjang kisah Raka dan menambahkan konten gameplay baru supaya potensi dari gim ini dapat tercapai secara sepenuhnya. Setelah memaparkan perencanaan untuk konten baru dan mendapatkan perizinan dari Bing Chilling, gim ini dapat dilanjutkan. Konten yang ditambahkan adalah level prologue yang menjelaskan karakter Raka dan gameplay kepada pemain. Gim dimulai dari Prologue sebelum konten awal dari Bing Chilling, dipanggil sebagai Chapter 1, dimainkan. Prologue ini berisikan empat level, yaitu dua level untuk puzzle dengan menggunakan Raka pintar dan dua level kejaran hantu dengan menggunakan Raka kuat. Desain dari level prologue ini dirancang sesuai dengan elemen formal gim menurut Fullerton dan memperhatikan elemen horor yang dapat memberikan pemain rasa takut. Setelah konten baru ini diimplementasikan, gim ini dipaparkan kepada publik untuk dilakukan playtesting atau uji coba gim. Dari hasil yang didapatkan lewat pengumpulan data dari formulir feedback, pemain menyukai isi konten baru dari level prologue. Namun, presentasi horor di dalam gim masih kurang kuat. Pemain juga menemukan bug dan desain yang mempersulit level kejaran hantu. Pada akhirnya, walaupun gim belum mencapai potensi yang diharapkan, konten dari prologue tetap memberikan pengalaman yang berkesan bagi pemain dan menambahkan wawasan tentang penderita gangguan identitas disosiatif.