Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) merupakan sebuah platform single window yang dikembangkan oleh Lembaga National Single Window (LNSW). Pengembangan SINSW dilakukan menggunakan metodologi Agile dengan kerangka kerja Scrum. Pada proses pengembangannya, ditemukan beberapa masalah berupa penerapan Scrum yang belum sesuai dengan Scrum guide dan tidak adanya event formal dan regular untuk koordinasi dan penyelarasan antar tim. Masalah koordinasi dan penyelarasan antar tim menunjukkan isu yang melebihi permasalahan Agile pada skala tim dan menunjukkan kompleksitas dari praktik Scaling Agile. Model Scaling Agile berdasarkan CMMI 2 digunakan untuk mengevaluasi proses Agile saat ini serta memberikan usulan perbaikan praktik Agile di LNSW. Evaluasi dilakukan secara kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap Project Management Officer, System Analyst, dan pengembang di LNSW. Hasil wawancara kemudian dikuantifikasi menggunakan penilaian Key Process Area (KPA). Hasil evaluasi digunakan dalam perumusan usulan perbaikan yang menghasilkan beberapa usulan perbaikan. Usulan perbaikan ditujukan untuk membantu mengoptimalkan proses Agile, meningkatkan kinerja tim, dan memaksimalkan pengembangan SINSW.