Call Number | KA-1989 (Softcopy KA-1974) MAK KA-1621 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Exploring Critical Success Factors Influencing the Adoption of Electronic Record Management System (ERMS) in Government Organizations: Case Study in Gambia |
Author | Fatoumatta Binta Jallow; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2025 |
Subject | ERMS |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1989 (Softcopy KA-1974) MAK KA-1621 | Indonesia | TERSEDIA |
Kantor Presiden (OP) memainkan peran penting dalam tata kelola dan pengambilan keputusan di negara ini, yang membutuhkan sistem penyimpanan catatan yang efisien untuk menegakkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas operasional. Namun, ketergantungan pada sistem pengarsipan berbasis kertas menghadirkan banyak tantangan yang menghambat kelancaran fungsi proses administratif. Penelitian ini menyelidiki faktor keberhasilan kritis (CSF) yang diperlukan untuk transisi dari sistem catatan berbasis kertas ke Sistem Manajemen Catatan Elektronik (ERMS) dalam konteks sektor publik Gambia. Studi ini membahas kesulitan yang berkepanjangan seperti pengambilan keputusan yang lamban, tidak dapat diaksesnya data, dan prosedur yang terfragmentasi akibat sistem pengarsipan manual. Dipandu oleh komponen manajemen layanan Sistem Informasi (IS) Orang, Data, dan Proses dan didukung oleh kerangka kerja seperti Diamond Leavitt dan prinsip ITSM berbasis ITIL, studi ini mencoba menemukan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk implementasi ERMS yang efisien. Metodologi kualitatif diadopsi, dengan 9 orang tenaga ahli (2 orang Junior IT officer dari Kementerian Gender/Anak dan Kesejahteraan Sosial, 1 Project Manager dari Sistem Pencatatan Nasional, 2 orang IT Directorate/Project Manager dari Kementerian Informasi dan Telekomunikasi dan Kantor Presiden dan 2 orang IT Principal ICT Officer dari Kementerian Informasi dan Telekomunikasi dan Kantor Presiden menggabungkan wawancara ahli, analisis dokumen, dan pengodean tematik menggunakan NVivo. Kontribusi ini menginformasikan identifikasi kesulitan mendasar dan penciptaan solusi, yang dikonfirmasi oleh juri ahli. Temuan menunjukkan bahwa keberhasilan adopsi ERMS bergantung pada pengembangan kapasitas, tata kelola data, dan otomatisasi proses, ditambah dukungan manajemen puncak yang kuat dan budaya adaptasi. Rekomendasi penting mencakup program pelatihan yang sering, digitalisasi dokumen, peningkatan pembatasan akses, alur kerja yang lebih sederhana, dan penerapan pendekatan peningkatan berkelanjutan seperti siklus PDCA. Studi menyimpulkan bahwa migrasi ke ERMS tidak hanya memerlukan peningkatan teknis tetapi juga penyelarasan organisasi, manajemen perubahan, dan investasi yang disengaja dalam kemampuan manusia dan data. Keterbatasan mencakup desain kualitatif kasus tunggal, yang menunjukkan penelitian di masa mendatang harus menggunakan metodologi multi- organisasi dan kuantitatif. Lebih jauh, penyelidikan menyeluruh terhadap pengaruh budaya perusahaan terhadap adopsi ERMS disarankan untuk mencapai transformasi digital yang berkelanjutan.