Penggunaan sistem informasi untuk menunjang proses bisnis banyak diterapkan oleh organisasi sehingga menjadi aset penting yang perlu dijaga keamanan dan integritas data yang dimiliki. Data dan informasi pada sistem informasi akan memilki information risk apabila tidak dikelola dengan baik. Risiko-risiko yang ditimbulkan akibat penggunan sistem informasi senantiasa harus dikendalikan. Salah satu cara untuk dapat mengurangi dampak buruk akibat penyalahgunaan penggunaan sistem informasi ialah dengan melakukan audit sistem informasi. Audit sistem informasi merupakan salah satu perwujudan good IT Governance yang merupakan bentuk pengendalian internal organisasi berdasarkan COBIT control objectives. Audit sistem informasi dilakukan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa proses bisnis telah dijalankan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Penerapan audit sistem informasi dapat dilakukan secara manual maupun yang menggunakan bantuankomputer. Sistem informasi khususnya Web Based Information System (WBIS) merupakan sistem informasi yang dapat mengolah dan mempertukarkan data, informasi dan transaksi yang bersifat digital transactional secara online melalui jaringan Internet. Penerapan audit sistem informasi pada WBIS memerlukan mekanisme proses audit yang dapat menangkap data dan informasi yang diidentifikasi sebagai bukti audit. Continuous Auditng (CA) merupakan salah satu bentuk mekanisme audit yang dapat diterapkan untuk melakukan audit sistem informasi terhadap WBIS. CA merupakan mekanisme audit yang mengumpulan bukti audit (evidence) dengan melakukan monitoring terhadap application system yang menjadi objek audit secara kontinu untuk mengetahui apakah proses yang dijalankan telah sesuai, efektif dan efisien. Pada penelitian ini dijabarkan mengenai mekanisme CA terhadap studi kasus dan tata cara untuk mendapatkan kebutuhan audit sebelum CA diterapkan. Penerapan proses CA perlu mendefinisikan prosedur audit, audit objectives, key control dan audit rules terhadap objek audit terlebih dahulu. Objek audit pada penelitian ini ialah Sistem Informasi Akademis Next Generation (SIAK NG) Universitas Indonesia. Penerapan CA ditujukan untuk mengevaluasi fungsionalitas sistem terkait proses pengelolaan IRS khususnya pengajuan IRS oleh mahasiswa. Dalam menyusun prosedur CA dan rancangan CA perlu dilakukan analisis sacara menyeluruh terhadap objek audit untuk dapat menetapkan audit objectives yang hendak dicapai. Untuk menganalisis proses bisnis dapat dilakukan dengan cara membuat Use-case Diagram, Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram sehingga alur proses dan data pada sistem dapat dijabarkan secara menyeluruh. Analisis dilakukan untuk menentukan batasan audit dalam bentuk audit rules berdasarkan key control system sehingga diketahui apakah transaksi yang terjadi telah sesuai dengan proses bisnis yang ditetapkan. Penelitian ini menjabarkan rancangan penerapan arsitektur CA untuk mengaudit fungsionalitas SIAK-NG dengan menggunakan Continuous Auditing Web Service (CAWS) framework. Penggunaan Web Service yang terdiri dari SOAP, WSDL dan UDDI serta didukung XBRL digunakan untuk merealisasikan arsitektur penerapan CA. Pada CAWS terdapat tiga layer yakni, data retrieval layer, data analysis layer dan data presentation layer yang saling terhubung untuk dapat merealisasikan penerapan Continuous Auditing.