Pemerintah dituntut melakukan transformasi digital pada layanannya untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan efektivitas dalam pelayanan publik dalam hal ini melalui penerapan SPBE. Penerapan SPBE yang diharuskan oleh oeraturan yang berlaku memungkinkan integrasi dan harmonisasi sistem informasi di berbagai instansi pemerintah. Kondisi saat ini menggambarkan masih belum terarahnya transformasi digital yang ada di Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif. Saat ini terdapat beberapa permasalahan yang muncul terkait kurang efisiennya proses yang ada sehingga tidak cukup kompetitif dari segi layanan, kurangnya integrasi antar sistem informasi serta kurangnya SDM dalam pengelolaan teknologi informasi. Hal inilah yang menyebabkan perlunya perencanaan strategis sistem informasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode ward dan peppard untuk menyusun rencana strategis yang dapat menyelesaikan permasalahan pengembangan sistem informasi agar dapat sesuai dengan tujuan dan strategi bisnis yang dimiliki oleh instansi. Penelitian ini menghasilkan rencana strategis SI, TI dan strategi manajemen SI/TI yang diterjemahkan kembali dalam bentuk peta jalan SI/TI Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif. Pengembangan berbagai sistem informasi yang bertujuan untuk penyatuan proses bisnis yang memiliki kemiripan serta integrasi data dari setiap layanan menjadi fokus utama dalam strategi SI yaitu dengan adanya database terpusat ekonomi kreatif, sistem informasi pelatihan, pendampingan serta pameran. Di sisi lain strategi TI berfokus pada penyediaan infrastruktur dalam mendukung sistem informasi yang ada. Dalam menyelaraskan kedua strategi tersebut diperlukan pula strategi manajemen SI/TI yang sesuai.