Saat ini peran Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) dalam mendukung proses bisnis semakin strategis dan salah satu aplikasi SI/TI adalah sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Perusahaan tambang dimana studi kasus dilakukan telah menerapkan ERP sejak tahun 1988. Perubahan strategi bisnis secara global di akhir tahun 2007 menimbulkan kebutuhan penerapan ERP yang lebih kondusif. SAP sebagai salah satu sistem pemimpin dalam pasar ERP menjadi pilihan perusahaan untuk menggantikan ERP yang ada. Seiring besarnya investasi SAP, timbul pertanyaan mengenai manfaat investasi SI/TI bagi perusahaan. Pengukuran manfaat investasi SI/TI memerlukan pendekatan finansial yang multi dimensi. Hal ini diperlukan agar manfaat yang dirasakan oleh perusahaan dapat dihitung secara obyektif. Metode finansial yang digunakan dalam pengukuran adalah Evaluation Value Added (EVA) dengan manfaat implementasi SAP diperhitungkan sebagai operation income. Ranti’s Generic SI/TI Business Value digunakan sebagai metode identifikasi dan kuantifikasi manfaat implementasi SAP bagi perusahaan yang dalam penelitian ini dibatasi pada wilayah operasional Indonesia. Salah satu komponen EVA, yaitu WACC (weighted average cost of capital) adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemilik modal, dalam penelitian ini diambil sebagai batas signifikansi nilai manfaat sebuah investasi SI/TI. Hasil penelitian menunjukkan implementasi SAP pada obyek penelitian memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan, walaupun terdapat manfaat yang kurang signifikan yaitu manfaat mengurangi biaya komunikasi, biaya waktu penghentian, biaya cetak dan resiko kehilangan inventori.