Tidak ada review pada koleksi ini: 42922
ABSTRAK
Nama : Meyliana
Program Studi : Doktor Ilmu Komputer
Judul : Social CRM di Perguruan Tinggi: Model, Proses, Preferensi Kanal,
dan Faktor Kritis Penentu Keberhasilan
Persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan perkembangan
teknologi yang sangat pesat, membuat perusahaan harus jeli dalam menerapkan
strategi pengelolaan pelanggannya atau yang lebih dikenal dengan istilah Customer
Relationship Management (CRM). Meledaknya media sosial membuat konsep dan
cara bisnis berubah total. Cara perusahaan mengelola hubungannya dengan
pelangganpun mengalami pergeseran yang signifikan, dari yang sebelumnya
pengelolaan pelanggan (customer management) berubah menjadi melibatkan
pelanggan (customer engagement). Hal ini terjadi karena kanal komunikasi antara
perusahaan dengan pelanggan telah mengalami perubahan yang signifikan, dari yang
semula hanya elektronik ataupun mobile telah bergeser menggunakan media sosial.
Konsep inilah yang disebut dengan Social CRM. Tujuan dari penerapan Social CRM
adalah mendapatkan customer engagement. Perubahan inipun dirasakan oleh
perguruan tinggi. Jumlah mahasiswa baru yang semakin menurun menuntut
perubahan dalam strategi pengelolaan hubungan dengan pelanggannya. Fakta ini
juga dipicu bahwa perguruan tinggi merupakan kelompok perusahaan jasa yang
memiliki karakteristik unik yaitu pelanggan memiliki keterikatan komitmen untuk
periode yang cukup lama, tidak dapat dengan mudah beralih ke pesaing jika merasa
tidak puas. Artinya terdapat korbanan waktu selain korbanan biaya. Pelanggan dalam
perguruan tinggi adalah mahasiswa dan alumni, sedangkan calon pelanggan adalah
calon mahasiswa. Social CRM adalah enterprise software technology yang
memerlukan enterprise architecture dalam penerapannya. Oleh karena itu,
pengembangan Social CRM model untuk perguruan tinggi ini didasarkan pada
Zachman Framework dan The Open Group Architecture Framework (TOGAF).
Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan model Social CRM di perguruan
tinggi beserta pengklasifikasian proses-proses di dalamnya, preferensi kanal media
sosial yang digunakan oleh calon pelanggan untuk memilih perguruan tinggi dan
oleh pelanggan untuk meningkatkan student dan alumni engagement, serta penentuan
faktor-faktor kritis yang mempengaruhi implementasi Social CRM Model ini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method yaitu penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif untuk menjawab “bagaimana dan
mengapa” dari penelitian ini, sehingga metode yang digunakan adalah studi literatur,
observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan
validasinya. Sedangkan penelitian kuantitatif untuk membuat generalisasinya, dan
metode yang digunakan adalah survei dan pengujian statistik menggunakan statistik
deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA), non-exhaustive sophistication
index, entropi, TOPSIS, dan Principal Component Analysis (PCA). Social CRM
Model dihasilkan dari studi literatur, Focus Group Discussion (FGD), entropi dan
Principal Component Analysis (PCA). Pengklasifikasani proses dan pengujian
tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat penerapan proses-proses
CRM menggunakan studi literatur, observasi, wawancara, statistik deskriptif,
Importance Performance Analysis (IPA), dan entropi. Tingkat adopsi media sosial
pada situs perguruan tinggi menggunakan studi literatur, observasi, dan non9
Universitas Indonesia
exhaustive sophistication index, sedangkan untuk preferensi kanal media sosial bagi
calon mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi dan preferensi kanal media sosial
bagi mahasiswa dan alumni untuk meningkatkan student & alumni engagement
dengan perguruan tinggi menggunakan studi literatur, statistik deskriptif, entropi dan
TOPSIS. Untuk faktor kritis penentu keberhasilan dalam implementasi Social CRM
Model di perguruan tinggi menggunakan studi literatur dengan pendekatan
Systematic Literature Review (SLR), entropi dan Principal Component Analysis
(PCA). Metode sampling yang digunakan dalam penentuan ini adalah nonprobability
sampling yaitu purposive atau judgemental sampling untuk responden
PTS dan snowball sampling untuk responden calon mahasiswa, mahasiswa dan
alumni.
Penelitian ini menghasilkan Social CRM Model untuk perguruan tinggi yang
terdiri dari delapan (8) building block, yaitu Social CRM Vision, Goal (Student &
Alumni Engagement), Metrics/Outcomes. Units, CRM Business Processes (based on
Student Life Cycle), Student & Alumni Data and Information, Social CRM
Application, dan Social Media (as CRM channel) and IT infrastructure, serta delapan
(8) faktor kritis penentu keberhasilan (CSFs) dari implementasi Social CRM Model
di perguruan tinggi. Penelitian ini juga menghasilkan pengklasifikasian proses-proses
CRM yang terbagi menjadi lima (5) proses yaitu Operational CRM untuk pemasaran
pada perguruan tinggi, Operational CRM untuk penerimaan mahasiswa baru,
Operational CRM untuk pelayanan pelanggan pada perguruan tinggi, Analytical
CRM dan Collaborative CRM. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan tingkat
adopsi media sosial pada situs perguruan tinggi dengan pendekatan non-exhaustive
sophistication index, dan preferensi kanal media sosial oleh calon mahasiswa untuk
memilih perguruan tinggi, serta preferensi kanal media sosial oleh mahasiswa dan
alumni untuk meningkatkan student & alumni engagement dengan perguruan tinggi.
Keywords : CRM, Social CRM Model, Media Sosial, Perguruan Tinggi, Entreprise
Architecture Framework