ABSTRAK Pesatnya pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengubah kehidupan manusia ke dalam era baru. Era yang menghubungkan orang, proses dan segalanya ke dalam lingkungan cyber sehingga berjalan efektif dan efisien. Namun, TIK tidak hanya berkontribusi positif, tapi bisa menimbulkan ancaman terhadap negara apabila tidak dikelola dengan baik. Cyber crime, cyber terrorism adalah contoh dampak negatif lingkungan cyber. Tantangan berikutnya di lingkungan cyber adalah masifnya sebaran konten-konten yang bertentangan dengan kearifan lokal, budaya, serta norma setempat. Hal ini apabila dibiarkan terus menerus akan menurunkan produktifitas hingga menggerus jati diri bangsa. Oleh karena itu, penelitian ini juga menghasilkan perluasan ancaman dan serangan di samping physical dan logical threat/attack, yaitu socio-cultural threat/attack. Negara perlu memproteksi cyberspace dari segala jenis bentuk ancaman dan serangan melalui upaya National Cyber Security (NCS). Hal ini demi menjaga aset strategis dan kepentingan nasional. NCS memiliki kompleksitas yang tinggi, maka diperlukan kerangka kebijakan dan tindakan yang terpadu untuk dalam merespon ancaman dan serangan cyber. NCS juga bersifat multi disiplin dan beragam dalam implementasinya. Keanekaragaman ini menyebabkan sulitnya mengembangkan kerangka kerja karea terdiri dari beberapa aspek. Penelitian ini mengkaji penyusunan NCS Framework yang bersifat multidimensi melalui Mix-Method study. Dalam analisis teknik kuantitatif, pendekatan Grounded Theory yang dikombinasikan dengan Facet Analysis digunakan untuk mengidentifikasi dimensi, serta teknik Delphi digunakan dalam memvalidasi setiap dimensi. Sedangkan dalam teknik kuantitatif, Spearman-rho digunakan utuk uji korelasi antar dimensi. Data yang diperlukan untuk analisis tersebut diperoleh melalui studi literatur secara intensif, focus group discussion, wawancara mendalam kepada para pakar, observasi, serta survei menggunakan kuesioner. Pada penelitian ini ditemukan dua belas dimensi pembentuk NCS yang masing-masing dimensi terkait satu sama lain. Kata Kunci: Kerangka Kerja, Keamanan Siber, Keamanan Siber Nasional, Multi Dimensi, Grounded Theory, Delphi Technique, Facet Analysis, Spearman-Rho.