SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) merupakan organisasi kerja sama antar kementerian pendidikan se-Asia Tenggara yang berfokus pada pengembangan dan pelatihan guru bahasa. Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat dibutuhkan organisasi ini untuk menjalankan bisnis utamanya. Namun, beberapa infrastruktur TI yang tidak berfungsi, lambatnya pelaporan ke pimpinan, dan terbatasnya akses data antar divisi telah menghambat kinerja organisasi terutama di masa pandemi yang mengharuskan sebagian pegawai bekerja dari rumah. Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab masalah, diantaranya tupoksi staf di divisi TIK yang tumpang tindih, pengelolaan infrastruktur TI yang kurang tepat, tidak adanya integrasi data antar divisi, serta belum optimalnya pemanfaatan SI/TI untuk mendukung kegiatan yang selaras dengan bisnis. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perencanaan strategis SI/TI yang selaras dengan bisnis organisasi untuk dapat meningkatkan kinerja. Renstra SI/TI disusun menggunakan pendekatan dari model Ward and Peppard serta beberapa artefak arsitektur TOGAF untuk mendapatkan model analisis yang lebih lengkap. Beberapa metode analitik dan perancangan seperti analisis MMC, analisis value chain, CSF, SWOT, PESTEL, ArchiMate, dan McFarlan Strategic Grid digunakan dalam penelitian. Metodologi penelitian kualitatif dilakukan dengan pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumen organisasi, observasi, dan studi literatur, yang kemudian dilanjutkan dengan analisis tematik untuk pengolahan data. Hasil penelitian berupa rumusan strategis SI/TI dan usulan peta jalan implementasi yang terdiri dari strategi inovasi bisnis & teknologi, strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI.