Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KA-1491 (Softcopi KA-1492) MAK KA-1144
Collection Type Karya Akhir (KA)
Title Pembangunan metodologi pengembangan perangkat lunak dengan essence framework: studi kasus di perusahaan media massa berbasis daring
Author Fahmi;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2021
Subject Software Development Method
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KA-1491 (Softcopi KA-1492) MAK KA-1144 Ind TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 48679
ABSTRAK

Pengguna internet di Indonesia terus bertumbuh setiap tahunnya. Sebagai perusahaan media daring, dituntut terus berinovasi dalam pengembangan produk daringnya untuk meningkatkan jumlah penggunanya. Sejak tahun 2018 sampai 2020, proyek pengembangan produk tidak pernah mencapai sasaran. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya panduan metodologi pengembangan produk perangkat lunak. Interupsi perubahan kebutuhan dan prioritas di tengah berlangsungnya proyek tidak dapat dikendalikan dengan baik. Sehingga berdampak pada capaian proyek yang diselesaikan tidak pernah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun metodologi pengembangan perangkat lunak untuk dijadikan panduan di salah satu perusahaan media massa berbasis daring berdasarkan prinsip-prinsip dari Essence Framework. Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah design science research (DSR). Perancangan dan pembangunan metodologi pengembangan perangkat lunak dilakukan dengan focus group discussion (FGD) bersama tim proyek internal perusahaan untuk memberikan masukan dari sisi internal sebanyak enam orang dari perwakilan empat tim, dan juga expert judgement sebanyak sepuluh ahli untuk memberikan masukan dari sisi eksternal organisasi. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh sembilan belas praktik dalam metodologi pengembangan perangkat lunak bersifat iteratif, yang dijadikan panduan bagi organisasi studi kasus di antaranya program increment planning, visualize, ambassador, backlog refinement, stories, acceptance criteria, sprint planning, work in progress, incremental design, sprint, daily scrum, pair programming, continuous integration, automated acceptance testing, continuous delivery, sprint review, system demo, release, dan joint retrospective. Praktik-praktik tersebut diperoleh dari delapan metodologi Agile yang paling popular berdasarkan hasil survei VersionOne tahun 2020, yakni Scrum, Kanban, Extreme Programming (XP), Scrum of Scrums (SoS), Scaled Agile Framework (SAFe), Nexus, Diciplined Agile Delivery (DAD), dan Large Scale Scrum (LeSS).