Kemampuan dan penetrasi internet dalam mendukung penyebaran/pencarian informasi, komunikasi dan kerja sama jarak jauh dapat dimanfaatkan oleh software industry (dalam penelitian ini disebut virtual software industry-VSI( untuk mendukung aktivitas mereka. VSI berkepentingan untuk memastikan kesetiaan aktivitas proyek pengembangan perangkat lunak terhadap standar dan prosedur yang telah ditetapkan dan requirements yang sudah disepakati. Proses yang demikian disebut dengan software requirements specification (SRS) sistem tersebut. Penyusunan SRS ini dilakukan menggunakan requirements management with use cases (RMUC), dengan menentukan stakeholder needs, menyusun fitur-fitur dari sistem yang diturunian berdasarkan KPA SQA dalam CMM (capability maturity model) level 2. Berdasarkan fitur-fitur tersebut disusunlah SSSSRS ;yang terdiri atas use case specification dan supplementary specification. Untuk mewujudkan SRS menjadi sistem siap pakai maka perlu dilanjutkan dengan tahapan pengembangan berikutnya yaitu analisis, desain, construct dan pengujian. Selanjutnya sistem tersebu;t dapat berjalan di atas teknologi internet. Dan akan memperoleh hasil yang maksimal dengan komitmen semua pihak yang terlibat dalam menjalankan sistem tersebut.