Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number LAPORAN LK-16
Collection Type LAPORAN LAYANAN KONSULTASI
Title Pengembangan Minimum viable Product (MPV) Platform Pembelajaran Berbasis Jejaring Sosial Studi Kasus PT.Pengembang Aplikasi Anak Negeri
Author Anom Sejogati;
Publisher
Subject
Location
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
LAPORAN LK-16 TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 51644
RINGKASAN EKSEKUTIF

APPSO merupakan sebuah Edutech startup beroperasi sejak Juli 2019 dengan layanan yang ditawarkan berupa digitalisasi pada proses bisnis sekolah, seperti: (1) administrasi sekolah, (2) spp online, (3) LMS dan ujian online, dan (4) website sekolah + PPDB online. Total pengguna APPSO di tahun 2022 berjumlah 77 pengguna yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan. Solusi banting setir pengembangan produk baru untuk mendapatkan target customer yang lebih luas dan revenue stream yang berbeda telah disetujui dalam rapat internal perusahaan. Produk yang diusulkan berupa platform pembelajaran berbasis jejaring sosial dengan target customer adalah guru, tutor, siswa, dan orang tua dengan pendekatan langsung tanpa perantara sekolah. Pada layanan konsultasi ini, direkomendasikan metode customer development untuk pengembangan produk yang dapat mencapai product/market. Digunakan alat bantu value proposition canvas (VPC) untuk analisis masalah dan pembuatan nilai yang ditawarkan. Penentuan prioritas fitur yang dikembangkan menggunakan pendekatan model KANO, yaitu must-be requirement, one-dimensional requirement, dan attractive requirement. Pengujian produk dilakukan dengan pendekatan minimum viable product (MVP) dalam bentuk aplikasi web dan dilakukan uji coba kepada 12 guru, 4 siswa, dam 8 orang tua. Hasil pengujian MVP didapatkan conversion rate 91.7% responden akan menggunakan aplikasi setelah rilis. Didapatkan tujuh fitur utama dan layanan premium yang direkomendasikan berupa modul learning management system (LMS) untuk sekolah. Saran yang diberikan kepada perusahaan adalah mempersiapkan resource untuk pengembangan produk tahap production hingga rilis dan dilakukan pivoting lebih lanjut hingga didapatkan bussines model/market fit. Timeline dan rekomendasi pengembangan layanan aplikasi yang ditawarkan berikutnya juga diberikan dalam bentuk platform model exponential. Rekomendasi pengembangan layanan pada platform pembelajaran selanjutnya, seperti (1) mendukung penilaian kurikulum internasional, (2) educational material content, (3) education consulting, (4) school management system (SMS), dan (5) ads. Aliran pendapatan yang didapatkan dari pengembangan layanan seperti dari subscription, sharing fee, pay per use, dan pay per promote.