Call Number | SK-2442 (Softcopy SK-1924 ) Source code 870 |
Collection Type | Skripsi |
Title | Perbandingan Performa antara Strategi Namespace-based dan Virtual Cluster dalam Kubernetes Multi-tenancy untuk Aplikasi E-commerce |
Author | Vincent Suryakim; |
Publisher | Depok: Fasilkom UI, 2024 |
Subject | Strategi Namespace-based dan Virtual Cluster |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
SK-2442 (Softcopy SK-1924 ) Source code 870 | TERSEDIA |
Nama : Vincent Suryakim Program Studi : Ilmu Komputer Judul : Perbandingan Performa antara Strategi Namespace-based dan Virtual Cluster dalam Kubernetes Multi-tenancy untuk Aplikasi E-commerce Pembimbing : Muhammad Hafizhuddin Hilman, S.Kom., M.Kom., Ph.D. Arawinda Dinakaramani, S.Kom., M.Hum. Di era perdagangan elektronik yang berkembang pesat, mengoptimalkan infrastruktur untuk skalabilitas dan efisiensi menjadi hal yang sangat penting. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sebuah sistem yang disebut Kubernetes diperkenalkan dan menjadi standar de facto untuk manajemen dan penskalaan aplikasi yang efisien karena dapat memfasilitasi orkestrasi aplikasi terkontainerisasi dengan baik. Termotivasi oleh faktor-faktor ini, serta diciptakannya model arsitektur baru Virtual Cluster (VC) penelitian ini mengeksplorasi dan menganalisis efeknya dengan membandingkannya dengan model namespace-based (NS) untuk mengimplementasikan multi-tenancy di Kubernetes. Secara khusus, penelitian ini berfokus pada perbandingan kedua model tersebut untuk menentukan mana yang lebih tepat digunakan dalam konteks aplikasi e-commerce. Penelitian ini menemukan bahwa model NS yang diterapkan pada Google Compute Engine (GCE) melalui K3s memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan model VC, yang juga diterapkan pada GCE, dan model NS yang diterapkan pada Google Kubernetes Engine (GKE). Selain itu, ditemukan juga bahwa pada tenant yang diuji coba dengan load reguler, terdapat tren penurunan throughput seiring meningkatnya jumlah pengguna pada tenant yang memonopoli resources, yang diamati bersamaan dengan penurunan response time. Oleh karena itu, disarankan bagi penyedia layanan e-commerce yang ingin mengimplementasikan aplikasi single cluster multi-tenant untuk menggunakan model NS di GCE. Temuan dan hasil yang dipaparkan dalam penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan dalam mengimplementasikan arsitektur multi-tenant Kubernetes untuk aplikasi e-commerce. Kata kunci: Kubernetes, Google Cloud Platform, Google Compute Engine, K3s, electronic commerce, multi-tenancy, virtual cluster, namespace-based, performance